F R I D A P U T R I

Curug Cisanca

Setelah parkir kami menelusuri jalan menuju hutan kecil (kami tidak tahu sebutan yang tepat apa disini hhaaa, kalian bisa melihat foto yang kami ambil nanti dibawah :p), lalu ketemu lagi dengan kebun atau ladang warga sekitar dan barulah kami sampai di pintu masuk Curug Cisanca, Subang.

Jarak dari parkiran ke Curug Cisanca kurang lebih 10-15 menit, tapi tergantung juga dari kecepatan kita jalannya yaa! Jujur, walaupun matahari menyapa kita dalam perjalanan ke curug, tapi udara disini menurut kami benar-benar fresh!

Aaaaaaa hijau-hijaunya benar-benar cantik sekaliiii menurutku! Bagaimana menurut kalian? Sependapatkah denganku? >< Oya, di Curug Cisanca ini ada tiket masuknya, per-orang sebesar Rp 10.000,- saja! Dan parkir motor kemarin aku bayar seikhlasnya ke warga yang menjaganya.

Di Curug Cisanca ini, dilengkapi dengan meja dan tempat duduk dari kayu untuk kita bersantai menikmati makanan dan minuman yang kita beli, serta ada beberapa fasilitas seperti mushola, toilet, warung jajanan, bahkan camping dan body rafting juga ada disini. 

Warung disini juga menurutku harganya normal, total yang aku habiskan berdua suami di Curug Cisanca ini sekitar Rp 52.000,- - Rp 55.000,- saja. Ini sudah termasuk 2 tiket masuk, parkir motor, 2 indomie, dan 2 teh manis hangat!

Semogaaaaa ini bermanfaat untuk kalian nikmati di waktu senggang! 

-----------------------------------------------------------

C U R U G  C I S A N C A

Cibitung

Ciater, Subang Regency

West Java 41281

Check here for more information

-----------------------------------------------------------

P R O D U C T I O N

Camera: Xiaomi Redmi Note 12 Pro 4G (Xiaomi)

Editing: VSCO & PhotoScape X

-----------------------------------------------------------

Thank you for reading and see you on another post.

Sekian dari saya!

With love,

フりだ 🌻

Halo-halo semuanya!

Beberapa waktu yang lalu, saya beserta suami merayakan hari jadi pernikahan kami yang ketiga. Bukan dengan perayaan mewah atau gimana pun, hanya dengan makan malam berdua di sebuah tempat makan Jepang kesukaan kami yaitu Marugame Udon. Saya dan suami suka sekali dengan tempat ini 🤍

Mari kita bercerita tentang pernikahan kami. Buat kami, ini bukan perjalanan yang mudah untuk dicapai. Banyak sekali rintangan dan cobaan yang kami lalui memasuki tahun ketiga. Jangan di tanya tentang pahit, manis, asam dan asinnya pernikahan kami, haha. Hanya bisa berharap dan terus berjuang semoga dapat lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya, serta Allah SWT selalu melindungi pernikahanku dan suami. Mari kita aamiin kan bersama!

Dinner Wedding Anniv di Marugame Udon ❤

Mengenal Rasa dan Harga

Jogjakarta merupakan kota yang membuat saya dan suami selalu jatuh cinta terhadapnya. Di mulai dari lingkungan, pariwisata dan juga makanannya. Apakah kami pernah bosan menginjakan kaki di Jogjakarta? Jawabannya, tentu saja tidak. Banyak sekali hal indah yang menarik kami untuk selalu kembali ke Jogjakarta.

Selama pandemi ini, membuat saya dan juga suami tidak bisa berpergian, karena sebuah alasan. Tapi kami yakin, akan adanya kemudahan dibalik kesulitan yang saat ini kami lewati seperti yang tertulis di dalam Al-Qur'an dalam surah ke-94 yaitu Al-Insyirah yang berbunyi, "Inna ma'al usri yusra".

Yuk jangan sedih-sedih dan tetap berpikir positif agar tetap waras! Mari dengarkan cerita saya dengan Traveloka!

Bisa dibilang, saya dan Traveloka adalah teman hidup sejati saat traveling (selain suami dan juga orang-orang yang saya cintai tentunya!). Traveloka sangatlah membantu dan mempermudah hidup saya, dimulai dari memesan kamar hotel atau booking hotel, tiket pesawat, tiket kereta api, tiket masuk ke tempat wisata dan juga lainnya. Tentunya dengan harga yang bersahabat, prosesnya gampang, no tipu-tipu pokoknya.

Beberapa hari yang lalu, ketika saya dan suami sedang berimajinasi tentang makanan-makanan yang enak dan memori yang indah di Jogjakarta tidak sengaja melihat notifikasi pada layar handphone, saya mendapatkan email dari Blogger Perempuan berupa adanya kompetisi blog yang bekerja sama dengan Traveloka. Tanpa berpikir panjang, saya memilih Jogjakarta sebagai destinasi impian kami. Mungkin ini adalah jawaban dari Allah SWT :D Jujur, ini merupakan kompetisi pertama yang saya ikuti, rasanya campur aduk dari memikirkan tulisan, gambar dan lainnya.

Ke Jogja ngapain aja sih? Apa tidak bosan?

Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, Jogjakarta merupakan kota yang membuat kami selalu jatuh cinta! Mari kita jabarkan 3 alasan yang membuat saya dan suami jatuh cinta dengan Jogja.

- Murah

Menurut beautynesia.id, Jogja merupakan kota dengan biaya hidup kecil diantara kota-kota yang berada di Indonesia. Ini menjadi alasan utama saya selalu ke Jogja, karena dapat dikatakan tidak perlu lagi meragukan soal harga-harga yang murah disana.

- Destinasi Wisata

Bisa dikatakan Jogjakarta merupakan kota di Indonesia yang mempunyai destinasi wisata yang beragam seperti wisata kuliner, wisata budaya, wisata seni, wisata alam maupun wisata belanja. Hal ini yang membuat daya tarik Jogja menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Dapat dilihat dari data BPS tentang data orang-orang yang berkunjung ke Jogjakarta menggunakan pesawat dan juga kereta api.

Data di ambil dari BPS D.I. Yogyakarta.

Untuk saya pribadi, Jogja merupakan kota dengan banyak pilihan wisata kuliner yang penuh rasa serta beragam. Hal ini yang menjadi pilihan saya memilih Jogja untuk berwisata kuliner agar dapat berkeliling ke tempat-tempat makanan yang akan memanjakan lidah dan memberikan rasa nyaman pada perut tentunya, haha.

- Masyarakat Jogja

Keramahan yang diberikan oleh masyarakatnya menjadi alasan yang kuat juga saya memilih Jogja sebagai tempat yang selalu saya tuju.

Things To Do Before Traveling

Lalu, apa saja yang harus kita siapkan saat akan bepergian? Kalau saya pribadi, menyiapkan rencana perjalanan, karena saya merupakan orang yang cukup detail dalam melakukan sesuatu, jadi hal ini sangat penting bagi saya. Sebagai contoh, saat saya mempunyai janji bertemu sahabat saya di sebuah pusat perbelanjaan, biasanya saya sudah menyiapkan beberapa daftar tempat makanan dan juga menunya, karena saya tahu bagaimana sahabat-sahabat saya, haha. Begitu juga dalam dunia traveling atau bepergian. Berikut ini merupakan skema yang biasa saya siapkan sebelum traveling:

- Siapkan Destinasi Tujuan

Pertama, ini menjadi hal terpenting sebelum traveling, menentukan kemana kita akan pergi nantinya. Dimulai dari kota tujuan kita, dan tempat-tempat yang akan kita kunjungi nantinya saat disana.

- Budgeting

Kedua, setelah menyiapkan destinasi tujuan yang kami mau, biasanya saya akan mengeluarkan kemampuan saya sebagai menteri keuangan di rumah tangga di dalam keluarga kecil kami, haha. Hal ini kami lakukan agar setelah pulang dari traveling, kami masih tetap dalam keadaan waras alias sehat hati dan juga pikiran.

- Scheduling

Ketiga, setelah menyiapkan destinasi tujuan dan juga budgeting, selanjutnya kami mengatur kapan kami akan pergi, dan saat kami traveling bagaimana mengatur waktunya nanti. Menyiapkan tanggal kepergian merupakan hal terpenting, apalagi untuk pekerja kantoran yang dimana harus mengajukan cuti jauh-jauh hari sebelum tanggal keberangkatan. Dan mengatur waktu serta menyusun rencana kemana kami akan pergi di tempat tujuan juga penting, agar tidak ada momen yang terbuang sedikitpun~

- Booking

Terakhir adalah "booking". Booking hotel, transportasi ke tempat tujuan berupa kereta api ataupun pesawat, transportasi dari rumah menuju bandara ataupun stasiun dan juga transportasi selama di tempat tujuan. Seperti contoh saat saya melakukan booking hotel di Traveloka berikut ini:

Itinerary

Banyak sekali tempat, makanan dan juga budaya yang ada di Jogjakarta, rasanya ingin menghabiskan waktu banyak disana untuk mengunjungi semua tempat. Tapi apa boleh buat, jika kita mempunyai waktu terbatas untuk pergi ke sana. Bisa di lihat dibawah ini, saya membuat beberapa destinasi list yang akan saya kunjungi saat pergi ke Jogja.

Halo-halo semua, saatnya berbagi pengalaman lagi nih! 

Beberapa waktu lalu, saya menemani bapak suami dalam rangka membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian atau sering disebut dengan SKCK. Bisa juga di kenal dengan surat keterangan perilaku baik yang diterbitkan resmi oleh Polri. SKCK sendiri berlaku hingga 6 bulan saja sejak tanggal diterbitkan, dan juga dapat diperpanjang.

Apa perbedaan pembuatan SKCK di Mabes, Polres, Polda dan Polsek?

Ini yang membuat kami berdua bingung, dan akhirnya petugas dari Kelurahan menjelaskan secara terperinci, kurang lebih begini penjelasannya:

Polsek

- Di Polsek  SKCK melayani keperluan pencalonan sekretaris desa, kepala desa, pindah alamat, melanjutkan studi di lingkup kecamatan.

Polres

- Di Polres petugas melayani melamar sebagai PNS, TNI/Polri, Pejabat, Kepemilikan Senjata Api, Pencalonan Kepala Daerah Tingkat Kab/Kota, Pencalonan Anggota Legislatif, Melamar Pekerjaan di BUMN dan beberapa kebutuhan lain di tingkat Kabupate/Kota.

Polda

- Di Polda petugas melayani melamar pekerjaan swasta di tingkat provinsi/nasional, WNI yang akan keluar negeri, menjadi notaris, pencalonan pejabat publik, melanjutkan pendidikan di provinsi lain, pencalonan anggota legistlatif dan kepala daerah tingkat provinsi, permohonan visa bagi WNI untuk belajar ke luar negeri, dll.

Mabes

- Pencalonan Presiden dan Wapres, pencalonan anggota legislatif, eksekutif dan yudikatif tingkat nasional, penerbitan visa, ijin permanen untuk WNA (Warga Negara Asing), naturalisasi kewarganegaraan, dll

Apa saja yang dibutuhkan untuk mendapatkan SKCK? Yuk kita bahas disini!

1. Surat Pengantar dari kelurahan sesuai dengan ktp kalian.

2. Fotokopi KTP, KK, Akte Kelahiran atau Ijazah terakhir masing-masing satu lembar saja.

3. Pas Foto berwarna dengan latar berwarna merah sebanyak 5 lembar dan berukuran 4x6. Foto tidak menggunakan aksesoris wajah, tampak muka, berpakaian yang sopan serta berkerah dan bagi pemohon yang mengenakan jilbab, pas foto harus tampak muka secara utuh.

4. Dokumen Sidik Jari atau Rumus Sidik Jari dilakukan di Polres/Polda/Mabes/Polsek secara langsung.

Apa saja urutan yang harus dilakukan untuk mendapatkan SKCK?

1. Surat Pengantar

Surat pengantar masih dibutuhkan untuk membuat SKCK, pertama kita wajib datang ke RT, RW dan Kelurahan yang sesuai dengan KTP kita. Oiya, di daerah tempat tinggal saya sudah menggunakan sistem online walaupun mesti datang ke tempat. Kalian wajib mengisi formulir melalui website di JAKEVO dengan arahan dari orang Kelurahan setempat. Setelah selesai mengisi, dan di acc oleh pihak kelurahan, nanti kita mendapatkam dokumen berupa pdf yang bisa kita print sendiri.

2. SKCK - Formulir

Setelah mendapatkan Surat Pengantar dari Kelurahan, kalian semua dapat langsung datang ke Polsek, Polres, Polda ataupun Mabes sesuai keperluan kalian. Tapi sebelum datang, sebaiknya kalian mengisi data via online melalui website Polsek, Polres, Polda ataupun Mabes yang akan kalian tuju nantinya. Karena kemarin kami datang ke Polres, maka kami mengisi data yang diperlukan untuk ke Polres yang kami tuju. Untuk yang berdomisili dan ber-KTP Jakarta Timur, kalian dapat mengisi ini SKCK Polres Jaktim.

3. SKCK - Loket Pelayanan SKCK & Pemeriksaan Sidik Jari

Setelah mengisi formulir online, kalian dapat datang ke Loket Pelayanan 1. Untuk di Polres Jaktim, lokasinya di lantai dua dekat dengan tangga atau lift. Di loket, berkas kalian di cek terlebih dahulu, setelah di cek kalian akan mendapatkan selembar kertas untuk pemeriksaan sidik jari. Pemeriksaan sidik jari biasanya dilakukan di ruangan terpisah dengan loket pelayanan.

4. SKCK - Penyerahan Berkas SKCK dan Pembayaran PNPB

Jika sudah melakukan pemeriksaan sidik jari, langkah selanjutnya adalah penyerahan berkas SKCK dan pembayaran PNPB. Pembayaran yang kami lakukan kemarin sebesar Rp 35.000,- (Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah) sudah sekalian fotokopi dan legalisir SKCK. 

Setelah mengikuti tahap-tahap di atas, berarti perjalanan kita membuat SKCK sudah selesai! Kemarin saat datang ke Polres itu sekitar jam 13.30 WIB, dan tidak ada antrian yang kami takutkan. Pembuatan SKCK berlangsung kurang dari 20 menit. Cepat bukan? Dan para Bapak Polisi juga ramah melayani kami.

Sekian dari saya!

With love,

フりだ 🌻